Untuk menuju Pulau Kemaro biasanya naik perahu getek dari Benteng Kuto Besak atau dari bawah Jembatan Ampera, ada juga lewat kapal cepat berAC yang namanya bus air Transmusi, harganya murah tapi kurang sosialisasi dan ketika di sana juga tidak tampak armadanya. Begitu kami datang para calo getek langsung mendatangi kami. Mereka nyolot abis dan mengikuti kemana kami pergi, sudah itu mereka kasih harga mahal. Karena memang agak susah nyari getek khusus buat transportasi umum dan yang bener-bener tidak lewat jasa calo akhirnya kami menawar harga ke salah satu calo. Kami menawar sampai hampir setengahnya dan dia setuju, tapi harga segitu masih mahal sih bagi saya. Setelah deal kami diantar ke geteknya, dan ternyata getek yang kami sewa adalah getek ukuran besar, padahal kami cuma berenam, mubazir kan jadinya. -__-
Perahu getek berangkat melintasi Sungai Musi. Perjalanan ke Pulau Kemaro memakan waktu sekitar setengah jam. Perjalanannya menyenangkan walaupun panas sekali mataharinya. Sepanjang jalan saya asyik memperhatikan aktivitas warga di pinggir sungai, ada yang bongkar muat barang, ada yang lagi santai di rumahnya di pinggir sungai, ada yang mandi juga hehe. Selain rumah warga ada juga pabrik PUSRI, pasar, masjid, bahkan ada kantor polisi sama SPBU terapung. Di sungainya sendiri banyak kapal-kapal besar macam kapal batubara, kapal milik PUSRI, perahu-perahu sama getek lain juga banyak, entah mengangkut barang atau mengangkut orang.Pulau Kemaro sebenarnya tujuan wisata yang cukup menarik di Palembang. Namun sayangnya seperti kebanyakan tempat wisata sejarah atau alam di Palembang, keberadaanya kurang terawat dan kurang diperhatikan, hanya pada event-event tertentu saja. Minimnya informasi dan akses menuju lokasi juga menjadi nilai minus Pulau Kemaro.
Tips:
1. Waktu yang tepat untuk ke Pulau Kemaro adalah sore hari, karena kalo siang panassss banget. Selain itu kalau sore-sore Sungai Musi-nya juga lebih ramai jadi lebih menarik.
2. Kalau terpaksa menggunakan jasa calo, tawar sampai setengah harganya. Tanya terlebih dahulu perahunya seperti apa, sesuai tidak sama kebutuhan. Intinya sih cari tahu dulu mau naik apa, jangan begitu datang langsung tertarik sama penawaran calo.
3. Bawa minum! Karena di sana kalau hari biasa warung hanya ada dua dan harganya muahallll.
4. Pulau Kemaro itu tempat peribadatan jadi jaga sikap dan tanya-tanya sama pengurus klenteng kalau saja ada tempat yang ga boleh difoto.
5. Jagalah kebersihan.
wow~
BalasHapus