Minggu, 23 Agustus 2015

Perjalanan Satu Hari Pangalengan - Rancabuaya

Rabu, 5 Agustus 2015. Bermodalkan keisengan dan kenekatan, Saya bersama teman saya Agung dan Ryan, memutuskan untuk pergi ke Pangalengan. Tujuan utamanya adalah hunting foto di perkebunan teh Pangalengan, Kabupaten Bandung, sekaligus mengunjungi obyek-obyek wisata yang berada di dekatnya.

Perjalanan dimulai dari pukul 4 pagi dari kost Agung di Dago, Bandung, menuju rumah Ryan di Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung. Dari rumah Ryan, kami bertiga menggunakan mobil melewati Banjaran menuju Pangalengan. Tempat pertama yang kami kunjungi adalah Situ Cileunca. Kami beruntung sekali dapat menyaksikan matahari terbit dari balik danau kecil tersebut, lengkap dengan kabut tipis yang menyelimuti permukaan danau.


Sepanjang perjalanan mata kami dimanjakan dengan hijaunya kebun teh yang terbentang hampir di setiap sudut perbukitan. Kami sempat berhenti di suatu tanjakan dengan pemandangan kebun teh yang luas untuk berfoto kemudian melanjutkan lagi perjalanan ke sebuah villa di daerah Cukul, Pangalengan. Villa tersebut dinamakan Villa Merah. Villa tersebut dikelilingi kebun teh dan yang membuat spesial adalah kolam teratai yang ada di halamannya.



Setelah puas dengan perkebunan teh, kami memutuskan untuk mengunjungi Blue Lagoon Cisewu. Dari Cukul memerlukan waktu sekitar satu setengah jam untuk sampai di Blue Lagoon Cisewu. Blue Lagoon Cisewu merupakan sebuah kolam kecil yang dialiri air terjun kecil, terletak di pinggir jalan raya dari arah Pangalengan menuju Rancabuaya, air di sini berwarna biru jernih.


Merasa belum puas, akhirnya kami melanjutkan kembali perjalanan menuju Pantai Rancabuaya yang terletak di selatan Kabupaten Garut. Menempuh jalan yang berkelok dan rawan longsor selama dua setengah jam akhirnya kami melihat laut dari kejauhan, itu dia Pantai Rancabuaya. Saat itu Pantai Rancabuaya sedang sepi karena memang bukan musim liburan. Pantai Rancabuaya memiliki pasir yang putih dan dihiasi batu-batuan karang di sepanjang pesisirnya. Dari saung-saung yang ada di sana kami melihat pemandangan laut, mendengarkan suara ombak yang menenangkan, di sini juga bisa terlihat kegiatan nelayan, anak-anak yang sedang bermain di pinggir pantai, juga warga setempat yang sedang memancing.


Akhirnya hari itu kami merasa puas dan memutuskan untuk pulang. Kami melalui jalur yang sama seperti tadi, via Pangalengan. Ketika sore hari jalanan cukup terasa menantang dikarenakan kabut tebal yang menghalangi jarak pandang, serta tikungan-tikungan tajam yang menuntut pengendara untuk berhati-hati. Meskipun lelah, tapi kami senang!

(All photos taken by Agung Dwi Prabowo)